Osteoporosis

7 Mitos Umum Seputar Osteoporosis

17 October 2023

Pemahaman tentang osteoporosis adalah kunci untuk kesehatan tulang yang lebih baik.

Osteoporosis, atau yang dikenal sebagai tulang keropos, adalah suatu penyakit yang seringkali tidak tidak menimbulkan gejala pada awalnya dan berkembang secara perlahan. Penyakit ini disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang yang terjadi seiring waktu. Ketika osteoporosis tidak terdeteksi dan dilakukan perawatan lebih awal, tulang akan menjadi semakin lemah dan rapuh. Ini akan meningkatkan risiko patah tulang yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi. Bahkan, patah tulang akibat osteoporosis dapat menjadi penyebab kematian.

Berikut ini beberapa mitos umum tentang osteoporosis yang sebaiknya kamu ketahui untuk dapat melakukan tindakan pencegahan lebih awal:

1. Osteoporosis adalah bagian alami dari penuaan

Meskipun kehilangan kepadatan tulang terkait dengan penuaan, bukan berarti kamu pasti akan mengalami osteoporosis. Kami dapat mengurangi risikonya dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, berolahraga secara teratur, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

2. Hanya wanita yang perlu khawatir tentang osteoporosis

Osteoporosis memang lebih sering terjadi pada wanita dan wanita berusia di atas 50 tahun memiliki risiko osteoporosis 4 kali lebih tinggi dibandingkan pria. Meski demikian, pria sama sekali tidak terhindar dari osteoporosis. Diperkirakan bahwa satu dari empat pria berusia di atas 50 tahun akan mengalami patah tulang akibat osteoporosis pada suatu saat dalam hidupnya.

3. Ketika kamu masih muda tidak perlu khawatir tentang osteoporosis

Osteoporosis bukan monopoli usia tua. Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis, sehingga siapa saja dapat mengalaminya. Penting untuk mengidentifikasi risiko sedini mungkin dan menjaga kesehatan tulang dari usia muda.

4. Osteoporosis seringkali tidak menimbulkan gejala

Osteoporosis sering disebut sebagai “silent disease” karena seringkali tidak menimbulkan gejala pada awalnya hingga terjadi patah tulang yang menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Oleh karena itu, penilaian risiko dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan tulang diperlukan sebagai tindakan pencegahan dini.

5. Patah tulang adalah bahaya dari osteoporosis

Sekitar 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria berusia di atas 50 tahun mengalami patah tulang akibat osteoporosis, yang sering terjadi pada tulang belakang, tulang panggul dan pergelangan tangan. Meskipun semua patah tulang akibat osteoporosis dapat berbahaya, namun patah tulang pada tulang belakang dan tulang panggul yang lebih berbahaya karena seringkali menyebabkan nyeri jangka panjang dan kelumpuhan.

6. Patah tulang terjadi ketika seseorang jatuh atau karena tulang yang lemah

Kebanyakan orang mengalami patah tulang ketika terjatuh atau karena tulang yang lemah. Namun beberapa orang mengalami patah tulang secara spontan ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengangkat barang belanjaan.

7. Tulang keropos tidak bisa menjadi lebih kuat

Faktanya, jika kamu telah didiagnosis dengan osteoporosis, kamu mungkin akan memiliki kepadatan tulang yang rendah sepanjang hidup kamu. Meski begitu, kamu masih bisa meningkatkan kepadatan tulang dengan mengikuti saran dari dokter, seperti memastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.

Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki tentang osteoporosis, semakin baik kamu bisa mencegah dan mengelolanya jika telah didiagnosis. Pemahaman tentang osteoporosis adalah kunci untuk kesehatan tulang yang lebih baik.

 

Sumber
  1. Bone Health & Osteoporosis Foundation (BHOF). Preventing Fractures. General Facts. What Women Need to Know.
  2. Harvard Health. Osteoporosis in Women - and Men?
  3. Healthline. 7 Myths of osteoporosis.
  4. International Osteoporosis Foundation (IOF). Facts & Statistics. Epidemiology of Osteoporosis and Fragility Fractures.