Osteoporosis

9 Faktor Risiko Osteoporosis yang Perlu Kamu Ketahui

13 October 2023

Selain usia, terdapat faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Tahukah kamu kalau tulang bisa keropos? Masalah ini biasanya dialami oleh lansia, tapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di usia yang lebih muda. Tulang keropos ini juga dikenal sebagai osteoporosis.

Secara umum, osteoporosis adalah penyakit yang terjadi akibat berkurangnya kepadatan tulang sehingga membuatnya lebih rapuh. Penyakit tulang ini menyebabkan celah-celah di bagian dalam tulang semakin besar, sedangkan bagian luar tulang menjadi lebih lemah dan tipis. 

Sebagai hasilnya, kondisi ini menyebabkan tulang rentan mengalami retak atau patah tulang. Lantas, sebenarnya faktor-faktor apa saja sih yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis?

Faktor risiko osteoporosis

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan osteoporosis. Beberapa di antaranya bisa kamu cegah dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat.

Usia

Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulangmu bisa semakin berkurang. Kerusakan tulang juga lebih cepat terjadi daripada pembentukan tulang baru. 

Akibatnya, tulang menjadi keropos dan rentan patah atau retak. Kamu tentunya harus berhati-hati, terutama kalau sudah memasuki usia 50-an.

Riwayat keluarga

Jika orangtuamu mengalami osteoporosis, ada kemungkinan kamu juga akan mengalaminya. Risiko ini lebih tinggi jika salah satu orangtuamu mengalami patah pinggul.

Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon juga meningkatkan risiko osteoporosis. Pada wanita, masalah ini disebabkan oleh kurangnya hormon estrogen sehingga wanita yang telah menopause atau berhenti menstruasi lebih berisiko mengalami pengeroposan tulang.

Khusus pada pria, masalah ini terjadi akibat kurangnya hormon testosteron. Ketidakseimbangan hormon paratiroid dan hormon pertumbuhan juga bisa menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.

Kekurangan nutrisi untuk tulang

Kurangnya nutrisi yang dibutuhkan tulang, seperti kalsium dan vitamin D, bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Sebab, tubuh membutuhkan kalsium untuk membangun kembali tulang yang baru. 

Sementara itu, vitamin D membantu tubuh menyerap dan menggunakan kalsium dengan baik. Jadi, kekurangan kedua nutrisi itu bisa menyebabkan tulangmu menjadi tipis dan rapuh.

Terlalu banyak minum alkohol

Tahukah kamu kalau terlalu banyak minum alkohol juga bisa memicu pengeroposan tulang? Alkohol bisa menghalangi pembentukan jaringan tulang yang baru dan menyebabkan kamu kehilangan banyak kalsium.

Kurang bergerak

Apakah kamu suka rebahan di kasur atau duduk manis di depan gawai? Kamu perlu berhati-hati karena jarang bergerak dan berolahraga bisa menyebabkan tulangmu jadi keropos. Semakin jarang digunakan, tulang menjadi semakin lemah. 

Merokok

Merokok bisa mengurangi kepadatan tulangmu dan menghalangi kemampuan tubuh menggunakan kalsium. Kondisi ini tentu saja bisa menyebabkan tulang menjadi keropos dan lebih mudah patah.

Penyakit atau kondisi lain

Penyakit atau kondisi lainnya, seperti penyakit radang usus, penyakit ginjal, penyakit hati, kanker, atau rheumatoid arthritis, bisa meningkatkan kemungkinanmu terkena osteoporosis.

Menggunakan obat-obatan tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu untuk waktu yang lama, seperti obat kortikosteroid, obat antikonvulsan, dan pengobatan kanker, bisa mengganggu pembangunan kembali jaringan tulang sehingga berpotensi meningkatkan risiko osteoporosis.

Untuk mencegah osteoporosis, pastikan kamu memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, serta batasi minuman beralkohol. Kalau kamu berisiko tinggi mengalami penyakit ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya!

 

 

Sumber
  1. International Osteoporosis Foundation (IOF). About Osteoporosis. Risk Factors.
  2. Mayo Clinic. Disease & Conditions. Osteoporosis.
  3. Web MD. What Cause Osteoporosis? And Why?
  4. Healthline. What Do You Want to Know About Osteoporosis?