IGRA

Penjelasan Mengenai Hasil IGRA QFT-Gold Plus

09 June 2023

Terima kasih telah mempercayakan pemeriksaan Interferron Gamma Releasing Assay (IGRA) di Prodia. Halaman ini bertujuan untuk memberikan penjelasan hasil IGRA yang dikerjakan di Prodia. IGRA merupakan salah satu pemeriksaan diagnosis TB yang tersedia di Prodia. Pada hasil IGRA, dokter dapat melihat bahwa terdapat 5 hasil dengan yaitu hasil kualitatif IGRA, nilai TB1 Ag minus Nil, nilai TB2 Ag minus Nil, nilai mitogen minus Nil dan nilai NIL.

Pemeriksaan IGRA dapat mendeteksi TB aktif dan Latent Tuberculosis Infection (LTBI). QuantiFERON-TB Gold Plus menganalisis interferron gamma (IFN-γ) yang dilepaskan limfosit T CD4+ setelah stimulasi in vitro antigen spesifik TB (ESAT-6 dan CFP-10). Saat ini Prodia menggunakan IGRA QuantiFERON-TB Gold Plus (QFTPlus), dengan formulasi baru peptida ESAT-6/ CFP-10 dalam 2 tabung, tabung 1 (TB1) dan tabung 2 (TB2). Kedua tabung mengandung antigen peptida dari MTB-complex-associated antigen, ESAT-6 dan CFP-10. Tabung TB1 mengandung peptida dari ESAT-6 dan CFP-10 yang dirancang untuk memperoleh respons CMI dari limfosit T-helper CD4+, tabung TB2 berisi satu set peptida tambahan yang ditargetkan untuk induksi Cell Mediated Immune (CMI) respons dari limfosit T sitotoksik CD8+. Pada Tes QFT-Plus, seluruh darah dikumpulkan ke masing-masing dari tabung QFT-Plus, yang meliputi tabung Nil, tabung TB1, tabung TB2 dan tabung Mitogen (1, 2, 3). Penggunaan 4 tabung yaitu Nil, mitogen-nil, TB1-NIL dan TB2-Nil memberikan 4 jenis hasil yang berbeda pada alat, dengan penjelasan sebagai berikut :

  1. Nil digunakan untuk menentukan apabila pasien respon imun sudah ada sebelumnya yang dapat menyebabkan positif palsu pada tes. Nilai NIL pada hasil mewakili reaktivitas non spesifik yang hasilkan oleh spesimen pasien.
  2. Mitogen digunakan untuk memastikan pasien memiliki status imun atau aktivitas limfosit yang baik dan sebagai kontrol kesesuaian sampling dan inkubasi sampel. Hasil dapat mendeteksi pembacaaan negatif palsu. Nilai mitogen minus Nil pada hasil berfungsi sebagai kontrol positf untuk spesimen pasien yang  menunjukkan aktivitas limfosit yang berhasil.
  3. Tabung antigen TB dilapisi dengan antigen spesifik M. Tb.  Nilai TB1-NIL pada hasil secara khusus mendeteksi reaktivitas limfosit CD4+ yang secara khusus  dirangsang antigen TB1. Nilai TB2-NIL pada hasil mendeteksi reaktivitas limfosit CD4+ dan CD8+  yang dirangsang antigen TB2.
     

Adapun hasil dari QFT-Plus diinterpretasikan menggunakan kriteria berikut:

Besarnya tingkat IFN-γ yang diukur tidak dapat dikorelasikan dengan tahap atau derajat infeksi, tingkat respons imun, atau kemungkinan perkembangan menjadi aktif penyakit. Respon TB positif pada orang yang negatif terhadap Mitogen jarang terjadi, tetapi terlihat pada pasien dengan penyakit TB. Ini menunjukkan respons IFN-γ terhadap TB Antigen lebih besar dari pada Mitogen, yang dimungkinkan karena tingkat Mitogen tidak secara maksimal merangsang produksi IFN-γ oleh limfosit (4).

Sumber
  1. Hoffmann H. Hoffmann, Avsar K, Gores R, Mavi SC,  Hofmann-Thiel S. Equal sensitivity of the new generation QuantiFERON-TB Gold plus in direct comparison with the previous test version QuantiFERON-TB Gold IT. Clin. Microbiol. Infect. 2016; 22: 701. 
  2. Yi L, Sasaki Y, Nagai H, Ishikawa S, Takamori M, Sakashita K, et al. Evaluation of QuantiFERON-TB Gold Plus for detection of Mycobacterium tuberculosis infection in Japan. Sci. Rep. 2016; 6: 30617.
  3. Barcellini L, Borroni E, Brown J, Brunetti E, Campisi D, Castellotti PF, et al. First evaluation of QuantiFERON-TB Gold Plus performance in contact screening. Eur. Respir. J. 2016; 48: 1411. 
  4. QuantiFERON®-TB Gold Plus (QFT -Plus) ELISA Package rfInsert. 1095849 Rev. 01 June 2017.