Prediksi Risiko Gangguan Saraf, Prodia Layani Pemeriksaan NEUROgenomics

21 July 2021

JAKARTA, 19 Juli 2021 – Kemajuan teknologi di bidang biomolekular yang dipicu oleh...

JAKARTA, 19 Juli 2021 – Kemajuan teknologi di bidang biomolekular yang dipicu oleh proyek genom pada manusia yang berimbas kepada semakin majunya perkembangan diagnostik di dunia. Arah dunia kedokteran tidak lagi kuratif tetapi lebih ke hulu, yaitu pengobatan prediktif (predictive medicine).  Hal ini tentunya perlu didukung oleh layanan diagnostik prediktif, yang memanfaatkan profil genom manusia untuk memprediksi berbagai penyakit. Setelah sebelumnya meluncurkan berbagai tes bersifat prediktif seperti CArisk, DIArisk, VASCULArisk, IMMUNErisk, Prodia Wellness Genomics, Prodia Bone Muscle and Joints Genomics, Prodia Nutrigenomics, Skin and Hair Genomics, dan kini Prodia meluncurkan pemeriksaan NEUROgenomics.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, tingkat prevalensi dari penyakit saraf terutama stroke mencapai 15,4% dari total populasi di Indonesia. Tingginya prevalensi penyakit saraf di Indonesia memacu PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode Saham: PRDA) untuk menyediakan pemeriksaan kesehatan yang mampu memprediksi risiko gangguan saraf berdasarkan profil genetik seseorang atau disebut NEUROgenomics. NEUROgenomics merupakan pemeriksaan genomik yang digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan genetik seseorang terhadap penyakit yang berkaitan dengan gangguan saraf seperti penyakit Alzheimer, Sklerosis Lateral AmiotrofikGangguan BipolarEpilepsiAneurisma intrakranial, Migrain, Sklerosis GandaParkinsonSkizofrenia, dan Stroke. Pemeriksaan ini menganalisis lebih dari 109 varian dan 85 gen.

Product Manager Prodia Trilis Yulianti mengatakan, “Inisiatif Prodia dalam meluncurkan pemeriksaan NEUROgenomics sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pengobatan generasi baru (next generation medicine) yang bersifat personal, prediktif, preventif dan partisipatori (4P). NEUROgenomics menghitung risiko varian-varian gen yang dipersonalisasi (personalised) sehingga masing-masing individu mengetahui risikonya dan dapat menentukan upaya pencegahan penyakit saraf secara personal. Kami berharap pemeriksaan ini dapat menjadi semacam pengingat bagi individu agar lebih termotivasi untuk melakukan upaya  pencegahan munculnya penyakit saraf di kemudian hari”, terang Trilis di Prodia Tower Jakarta (19/7).

Berbagai penelitian hingga saat ini menunjukkan bahwa munculnya penyakit dipengaruhi oleh adanya interaksi antara genetik, gaya hidup serta kondisi medis yang lain. Artinya apabila secara genetik seseorang memiliki kerentanan terhadap gangguan saraf atau penyakit tertentu namun pola hidup dan makanan terjaga dengan baik, maka kemunculan penyakit dapat ditunda begitupun sebaliknya meskipun seseorang memiliki risiko genetik saraf yang rendah namun memiliki pola makan yang berisiko tinggi terhadap gangguan metabolisme tubuh maka dapat berujung pada terjadinya gangguan saraf.

Pada hasil pemeriksaan NEUROgenomics, skor risiko keseluruhan akan memberikan kesimpulan risiko seseorang terhadap suatu penyakit berdasarkan gen yang diperiksakan secara kesuluruhan. Skor risiko keseluruhan terbagi menjadi empat jenis: High Risk yaitu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya penyakit dibandingkan dengan rata-rata populasi; Potential Risk yaitu memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk terjadinya penyakit dibandingkan dengan rata-rata populasi; Average Risk yaitu memiliki risiko yang sama untuk terjadinya penyakit dibandingkan dengan rata-rata populasi; dan Low Risk yaitu memiliki risiko yang lebih rendah untuk terjadinya penyakit dibandingkan dengan rata-rata populasi. 

Pemeriksaan NEUROgenomics merupakan pemeriksaan penunjang pengobatan prediktif, yang dapat diperiksa juga oleh keluarga pasien dengan riwayat gangguan saraf atau memiliki penyakit gangguan saraf dan siapapun yang ingin mengetahui apakah dirinya secara gentik memiliki kerentanan terhadap penyakit saraf. Pemeriksaan NEUROgenomics dilakukan di Prodia Genome Center yang berlokasi di Lantai 3 Prodia Tower, Jl. Kramat Raya No, 150, Jakarta Pusat, namun pengambilan sampel darah dapat dilakukan di semua cabang dan outlet Prodia di seluruh Indonesia.

******

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 269 outlet, termasuk di 127 kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).     

Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id.     

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:

Marina Eka Amalia   

Legal Head & Corporate Secretary

PT Prodia Widyahusada Tbk. 

Ph.       +62-21-3144182 ext 3816

Email     corporate.secretary@prodia.co.id