Junjung Tinggi Kesetaraan Gender dan Kepemimpinan Perempuan, Prodia Raih Predikat Gold pada Indonesia Sustainable Development Goals (SDGs) Awards 2021

JAKARTA, 17 September 2021 – PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode saham: PRDA) berhasil meraih predikat Gold dalam kategori Partisipasi dan Kesempatan bagi Perempuan untuk Memimpin Perusahaan pada ajang Indonesia Sustainable Development Goals (SDGs) Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai lead sector dalam SDGs di Indonesia serta kerja sama dengan Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian dan lembaga pegiat SDGs lainnya. Indonesia SDGs Awards bertujuan untuk mengapresiasi dunia usaha yang telah berkontribusi pada pencapaian SDGs di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum CFCD Thendri Supriatno dan para Direktur Utama perusahaan BUMN dan swasta.

Legal Head & Corporate Secretary Prodia Marina Eka Amalia mengatakan bahwa,”Kami berterima kasih kepada Corporate Forum for CSR Development, Kementerian Bappenas, Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, dan pihak terkait yang telah secara berkala memberikan apresiasi bagi perusahaan yang berkomitmen dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berperan dan mengambil bagian dalam penerapan kesetaraan gender di Indonesia. Prodia memegang teguh prinsip kesetaraan dan non diskriminatif serta membuka seluas-luasnya kesempatan bagi Insan Prodia untuk berkarya di Prodia. Sebagian besar karyawan perempuan di Prodia terlibat dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan mengenai layanan kesehatan serta pengembangan riset dan tes-tes baru. Hal ini membuktikan bahwa perempuan juga memiliki kapasitas dan kompetensi dalam memimpin perusahaan,” tutur Marina di sela-sela acara Indonesia SDGs Awards 2021 (17/09).

Proses penilaian untuk Indonesia SDGs Awards meliputi verifikasi informasi yang disampaikan dalam bentuk dokumen kemudian dipresentasikan pada tahap penjurian di hadapan tim penilai. Terdapat tiga kategori dalam ajang Indonesia SDGs Awards ini diantaranya Korporat (Perusahaan), Program CSR, dan Individu. Tahun 2021 ini, terdapat 78 perusahaan yang mengikuti ajang Indonesia SDGs Awards ini.

Saat ini, Prodia memiliki 2 (dua) orang perempuan yang menduduki jabatan Komisaris dan 4 (empat) orang perempuan yang menduduki posisi Direktur. Lebih lanjut, saat ini terdapat lebih dari 50% posisi middle level management di Prodia yang dipimpin oleh perempuan. Sebagian besar jajaran manajemen Prodia juga berasal dari internal perusahaan yang telah berkarir di Prodia lebih dari 20 tahun. “Prodia memiliki kebijakan grow talent from within. Perseroan terus mengembangkan SDM melalui pelatihan dan memberikan kesempatan bagi siapapun untuk memimpin selama memenuhi kompetensi dan kapabilitas yang dibutuhkan oleh Perseroan,” tambah Marina.

Dalam riset ILO terkait Indonesian Women in Business and Management tahun 2020 menyebutkan bahwa 77% dari 400 perusahaan Indonesia melaporkan hasil bisnis yang lebih baik setelah meningkatkan keberagaman gender. Dengan keberagaman gender yang diterapkan, Perseroan berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 88,4% menjadi Rp 1,2 triliun dan peningkatan laba bersih menjadi Rp 301,02 miliar. Perseroan juga secara konsisten memberikan dividen setiap tahunnya kepada pemegang saham.

Lebih lanjut, hasil survei yang dilakukan Grant Thornton pada Woman in Business 2021, menyatakan, telah terjadi peningkatan keterwakilan perempuan terhadap pemimpin perempuan di perusahaan di Indonesia, dimana perempuan yang menduduki jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) berada di angka 25%. Hal ini menjadi pertanda yang sangat baik dalam sektor kepemimpinan perempuan di Indonesia. Sebelumnya, pada tahun 2020, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menjadi salah satu dari 25 tokoh bisnis wanita yang berpengaruh di kawasan Asia Pasifik dalam daftar Asia’s Power Business Women dari Forbes Asia.

******

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 263 outlet, termasuk di 128 kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).     

Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id.       

Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi: