Bantu Deteksi Tipe Kanker Darah bagi Pasien Leukemia Akut, Prodia Hadirkan Pemeriksaan Leukemia Phenotyping
JAKARTA, 19 Juli 2021 – Berdasarkan data Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) 2020, Kanker...
JAKARTA, 19 Juli 2021 – Berdasarkan data Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) 2020, Kanker Darah atau Leukemia menempati urutan ke-13 sebagai penyumbang kasus baru kanker di dunia. Di Indonesia, Leukemia menempati urutan ke-9 penyumbang kasus baru kanker. Leukemia juga termasuk jenis kanker yang paling banyak menyerang anak, bahkan, sepertiga kasus kanker pada anak di Indonesia merupakan leukemia. Pada tahun 2010, jumlah penderita leukemia adalah 31% dari total keseluruhan kanker anak. Persentase ini terus meningkat menjadi 35% pada tahun 2011, 42% pada tahun 2012, dan 55% pada tahun 2013.
Meningkatnya kasus Leukemia di Indonesia terutama di kalangan anak-anak mendorong PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode Saham: PRDA) menghadirkan tes pemeriksaan Leukemia Phenotyping untuk mendeteksi tipe kanker darah pada pasien leukemia akut. Pemeriksaan Leukemia Phenotyping merupakan pemeriksaan yang direkomendasikan oleh WHO untuk diagnosis Leukemia Akut. Saat ini, Prodia merupakan satu-satunya laboratorium klinik swasta di Indonesia yang dapat melakukan secara mandiri pemeriksaan Leukemia Phenotyping dengan sampel darah.
Product Manager Prodia Trilis Yulianti mengatakan,”Hadirnya Pemeriksaan Leukemia Phenotyping di Prodia ini dapat membantu para Dokter dalam menegakkan diagnosis pasien dengan lebih cepat, karena dikerjakan setiap hari dengan waktu selesai hasil H+2. Ketepatan diagnosis akan sangat berpengaruh terhadap pengobatan dan kesuksesan tingkat penyembuhan. Kami berharap dapat berkontribusi dalam memperbesar angka harapan hidup penyandang leukemia,” tutur Trilis di Prodia Tower, Jakarta (19/7).
Leukemia adalah salah satu bentuk kanker darah yang terdiri dari beberapa tipe diantaranya Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL), Acute Myeloid Leukemia (AML), dan gabungan kedua tipe tersebut Mixed Phenotype Acute Leukemia (MPAL) dimana angka terjadinya leukemia tipe MPAL masih sedikit di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2012, dari jumlah penyandang leukemia di Indonesia, sekitar 97% adalah Leukemia Akut (82% ALL dan 18% AML) dan 3% Leukemia kronis (CML). Angka kematian Leukemia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2006-2010 adalah sebesar 20-30% untuk ALL pada anak. Penderita laki-laki lebih tinggi 1,15 kali dibanding perempuan untuk ALL dan pada AML leukemia laki-laki dan perempuan hampir sama.
“Apabila belum melakukan pemeriksaan leukemia phenotyping maka belum dapat ditegakkan tipe/jenis dari leukemia seseorang apakah b-ALL atau T-ALL atau AML. Untuk saat ini Prodia belum menyediakan Leukemia Phenotyping sampel sumsum tulang. Menurut NCCN V.1 2021, jika terdapat cukup banyak limfoblas yang bersirkulasi dan situasi klinis tidak memungkinkan untuk aspirasi dan biopsi sumsum tulang, maka sampel darah tepi dapat menggantikan aspirasi sumsum tulang, ”tambah Trilis.
Pemeriksaan Leukemia phenotyping dengan sampel darah dilakukan di Laboratorium Imunologi Prodia di Jalan Kramat Raya 150, Jakarta Pusat sejak bulan Juli 2021. Saat ini, seluruh cabang Prodia dapat menerima pemeriksaan Leukemia Phenotyping dan melakukan rujukan pemeriksaan ke Laboratorium Imunologi Prodia.
******
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 269 outlet, termasuk di 127 kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).
Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:
Marina Eka Amalia Legal Head & Corporate Secretary PT Prodia Widyahusada Tbk. Ph. +62-21-3144182 ext 3816 |