Terus Kembangkan Layanan Personalized Medicine, Prodia Luncurkan Prodia Wellness Genomics untuk Prediksi Risiko 41 Jenis Penyakit

23 June 2020

JAKARTA, 22 Juni 2020...

JAKARTA, 22 Juni 2020 – Sejalan dengan komitmen Prodia untuk mengembangkan layanan personalized medicine, PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode saham: PRDA) meluncurkan pemeriksaan Prodia Wellness Genomics (PWG) untuk memprediksi risiko penyakit berdasarkan profil genetik seseorang. Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan strategi pencegahan secara personal agar seseorang dapat terhindar dari penyakit tertentu di masa depan.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengatakan, “Prodia berinisiatif untuk mengembangkan layanan personalized medicine di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Prodia Wellness Genomics ini melengkapi pemeriksaan berbasis genetik yang ada dalam Prodia Genomics yang bertujuan untuk memprediksi risiko penyakit sehingga seseorang dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuhnya,” jelas Dewi Muliaty di Jakarta, (22/6).

Pemeriksaan Prodia Wellness Genomics (PWG) merupakan pemeriksaan yang dikembangkan untuk menentukan risiko penyakit berdasarkan 345 gen dengan 603 varian untuk memprediksi risiko dari 41 jenis penyakit meliputi kanker, diabetes, hipertensi, penyakit vaskular, autoimun, penyakit muskuloskeletal (otot, tulang dan sendi), dan lainnya

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi genetik seseorang di dalam tubuhnya yang dapat mempengaruhi kesehatan dan berperan dalam penyakit tertentu terutama penyakit kompleks multifaktorial, yaitu penyakit kompleks yang melibatkan multi-gen dan multi-faktor lingkungan yang dapat memicu penyakit, sehingga membutuhkan pemeriksaan berbagai variasi genetik dan selanjutnya dengan pengelolaan data genetik yang khusus dapat memprediksi berbagai penyakit kompleks. Risiko penyakit berbasis genetik ini sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau pola hidup seseorang sampai menimbulkan manifestasi penyakit contoh: asma, kanker payudara, penyakit jantung, autism, arthritis, migrain, obesitas, diabetes dan stroke.

Product Manager Prodia, Trilis Yulianti, menuturkan, “Pemeriksaan PWG ini idealnya dilakukan pada usia  >18 tahun sampai dengan usia 40 tahun agar dapat dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin. Dengan adanya stratifikasi risiko berdasarkan skor gen ini akan memudahkan dokter untuk membedakan pasien mana yang perlu skrining mengikuti panduan umum dan pasien mana yang perlu lebih sering melakukan skrining serta pencegahan lebih ketat. Pasien yang memiliki risiko low dan average dapat mengikuti panduan skrining umum apabila tidak memiliki faktor risiko lain misalnya kondisi kesehatan, pekerjaan atau gaya kerja, , stress dan usia,” terang Trilis.

Pemeriksaan PWG dilakukan dengan menggunakan sampel darah, pasien dapat datang ke semua cabang Prodia lalu diambil darahnya yang selanjutnya diproses melalui serangkaian metode yang terdiri dari ekstraksi, amplifikasi, fragmentasi, presipitasi, dan hibridisasi DNA pada Beadchip yang dilanjutkan dengan proses pendeteksian gen. Pemeriksaan PWG mulai dikerjakan di Prodia National Reference Laboratory (PNRL) di Jalan Kramat Raya 150, Jakarta.

******

Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk

Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Dr. Andi Widjaja, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,219 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 286 outlet, di 34 provinsi dan 127 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).    

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:

Marina Eka Amalia    

Legal Head & Corporate Secretary

PT Prodia Widyahusada Tbk.

Ph.       +62-21-3144182 ext 3816

Email     corporate.secretary@prodia.co.id