Kolesterol

Perhatikan faktor risiko penyebab kolesterol tinggi

04 July 2018

Lakukan pencegahan sejak dini dengan memperhatikan faktor risiko gangguan kolesterol tinggi.

Gangguan kolesterol tinggi datang tanpa gejala, sehingga usaha pencegahan sejak dini harus dilakukan agar kita dapat menikmati hidup lebih lama. Beberapa dari faktor risiko yang perlu diperhatikan tetapi tidak dapat dikontrol, yaitu usia, jenis kelamin dan genetik, tetapi banyak faktor risiko lain yang sebenarnya dapat dikontrol:

Usia dan Jenis Kelamin

Kadar kolesterol anak-anak pada masa pertumbuhannya sampai usia puber biasanya meningkat drastis sampe level tertentu untuk turun kembali ke normal. Setelah itu, pada usia dewasa akan meningkat kembali karena adanya gangguan keseimbangan pada fungsi metabolisme tubuhnya atau asupan berlebihan dari makanan.

Anak-anak yang memiliki kadar kolesterol abnormal, karena mengalami gangguan metabolik, misalnya pada anak obesitas, nantinya di usia dewasa berisiko mengalami penyakit jantung.

Pada usia puber, pria cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, karena kadar HDL-nya lebih rendah. Dibandingkan wanita yang terlindungi oleh hormon estrogen yang berkontribusi menjaga level HDL tetap tinggi. Namun, setelah menopause, wanita kehilangan hormon estrogen, sehingga kadar HDL turun dan saat bersamaan kadar LDL dan trigliserida meningkat, sehingga risiko terkena penyakit jantung sama dengan pria.

Genetik

Faktor genetik berperan besar dalam menentukan kadar kolesterol darah seseorang, apakah dia itu memiliki kadar HDL rendah, kadar LDL dan trigliserida yang tinggi, atau kadar lipoprotein lainnya yang tinggi. Jika keluarganya mempunyai riwayat hiperkolesterol ada kemungkinan dia juga memiliki kadar kolesterol tinggi, khususnya LDL, sehingga risiko terkena penyakit jantung prematur akan tinggi pula.

Anak-anak yang memiliki latar belakang keluarga dengan penyakit jantung prematur tersebut harus menjalani pengujian kadar kolesterol setelah berusia dua tahun.

Gaya Hidup

Gaya hidup yang berisiko mengalami kolesterol tinggi adalah mereka yang hidup santai (kurang bergerak) sehingga menjadi gemuk berlebihan (obesitas), yang nampak pada bagian perut yang membuncit.

Untuk itu kontrollah dengan melakukan olahraga secara teratur. Kebiasaan lain yang buruk, seperti merokok harus dihindari, karena rokok mengurangi kadar kolesterol baik dan membantu terjadinya penumpukan lemak di dinding pembuluh darah arteri jantung. Juga hindari alkohol yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.

Pola Makan

Pola makan yang banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans adalah penyebab utama terjadinya peningkatan kadar kolesterol di dalam darah, terutama LDL. Imbangilah dengan makanan kaya serat yang membantu menghalangi penyerapan lemak tersebut di usus.

Selain itu, kurangi pula makanan yang banyak mengandung karbohidrat, karena gula berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida.