Vitamin & Mineral

Cari Tahu Tentang 6 Mineral Utama yang Penting untuk Kesehatan!

21 January 2020

Mineral penting untuk fungsi tubuh yang sehat mulai dari mengatur kontraksi otot (termasuk otot jantung), menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Sama seperti vitamin, mineral juga penting untuk fungsi tubuh yang sehat mulai dari mengatur kontraksi otot (termasuk otot jantung), menjaga keseimbangan cairan tubuh, hingga menjaga fungsi sistem saraf agar bekerja sebagaimana mestinya.

Mineral utama atau mineral makro adalah salah satu dari dua jenis mineral yang dibutuhkan untuk kesehatan. Jenis mineral yang lain adalah trace mineral atau mineral mikro. Sesuai dengan sebutannya, mineral utama merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan trace mineral.

Berikut 6 mineral utama yang dibutuhkan untuk kesehatan:

  1. Kalsium

Kalsium lebih sering dikenal untuk menjaga kesehatan tulang dan pertumbuhan gigi. Lebih dari itu, ternyata tubuh juga membutuhkan kalsium dalam proses pembekuan darah, menjaga sistem saraf dan otot agar berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan kalsium, seperti penyakit radang usus dan alergi susu atau intoleransi laktosa.

Kalsium banyak ditemukan dalam produk susu, seperti susu, keju dan yogurt. Namun bagi sebagian orang yang tidak dapat mengonsumsi produksi susu, terdapat banyak makanan lain yang mengandung kalsium seperti kacang-kacangan, sayuran hijau seperti brokoli dan kangkung, serta makanan olahan yang diperkaya mineral seperti sereal sarapan. Asupan kalsium juga dapat diperoleh dari suplemen kalsium yang biasanya direkomendasikan terutama untuk wanita pasca-menopause. Sebelum mengonsumsi suplemen kalsium, penting untuk berkonsultasi dengan dokter karena kelebihan kalsium dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti batu ginjal.

  1. Klorida

Klorida bekerja bersama dengan natrium untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Klorida banyak ditemukan dalam garam meja (natrium klorida) dan sayuran seperti seledri serta tomat. Jarang ada alasan untuk mengonsumsi suplemen klorida.

  1. Magnesium

Magnesium diperlukan tubuh untuk mengendalikan kontraksi otot dan impuls saraf, serta mengontrol gula darah, mengatur tekanan darah, dan menjaga kesehatan tulang. Kekurangan magnesium kerap dikaitkan dengan beberapa kondisi gastrointestinal seperti penyakit Crohn dan celiac disease, serta penyalahgunaan alkohol dan diabetes. Selain itu, beberapa obat tertentu seperti antibiotik dan diuretik juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.

Magnesium dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, yogurt, salmon, pisang, kentang, dan sereal sarapan yang diperkaya mineral. Asupan magnesium juga dapat diperoleh dari suplemen magnesium yang kerap dikombinasikan dengan suplemen kalsium. Suplemen magnesium biasanya direkomendasikan untuk pencegahan migrain atau menghilangkan kecemasan. Namun sama seperti suplemen mineral lainnya, untuk mengonsumsinya perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu karena magnesium yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mual, diare, dan perubahan status mental.

  1. Fosfor

Fosfor diperlukan untuk pertumbuhan tulang, serta bekerjasama dengan vitamin B komplek untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi yang dibutuhkan tubuh. Kekurangan fosfor relatif jarang terjadi dan biasanya dikaitkan dengan obat-obatan tertentu seperti suplemen kalsium karbonat atau antasida.

Fosfor banyak ditemukan dalam makanan tinggi protein seperti daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Suplemen fosfor jarang direkomendasikan untuk dikonsumsi. Kendati demikian, kelebihan fosfor mungkin terjadi dengan kondisi seperti penyakit ginjal yang parah.

  1. Kalium

Kalium diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi sistem saraf, serta mengendalikan kontraksi otot dan tekanan darah. Kadar kalium yang memadai sangat penting untuk menjaga irama jantung normal. Kelebihan atau kekurangan kalium dapat menyebabkan aritmia (gangguan irama jantung) yang mengancam jiwa atau gagal nafas.

Kalium dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran seperti pisang, kentang, tomat, serta kacang-kacangan, susu, dan daging. Asupan kalium juga dapat diperoleh dari suplemen kalium, namun penggunaannya perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

  1. Natrium

Natrium bekerja bersama klorida untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Asupan natrium penting untuk mengatur tekanan darah. Kelebihan natrium cenderung lebih banyak terjadi dibandingkan kekurangan natrium. Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian orang.

Natrium banyak ditemukan bersama dengan klorida dalam garam meja dan secara alami dalam jumlah kecil pada berbagai makanan. Natrium kebanyakan berasal dari makanan olahan yang mengandung garam dan pengawet yang dibuat dengan natrium.

Pola makan yang sehat umumnya akan menyediakan cukup mineral bagi kesehatan tubuh, namun kondisi atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan mineral. Jika memiliki kondisi tertentu yang cenderung menyebabkan kekurangan atau kelebihan salah satu mineral utama, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan darah berkala dan penggunaan suplemen atau perawatan lainnya.

 

Sumber
  1. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/precious-metals-and-other-important-minerals-for-health
  2. https://www.verywellfit.com/what-are-the-major-minerals-2507750